artikel

Uni Emirat Arab Beli Senjata Rp 6,9 Triliun dari Perusahaan AS

009059400_1550482171-20190218-Pameran-Pertahanan-Internasional-3

PT KONTAK PERKASA FUTURES – Industri senjata Amerika Serikat (AS) akan mendapat guyuran dana sebesar hampir setengah miliar dari Uni Emirat Arab (UEA). Negara itu memang sedang gencar belanja perlengkapan militer.

Menurut CNBC, UEA menggelontorkan USD 1,35 miliar dana pertahanan atau setara Rp 19 triliun (USD 1 = Rp 14.107) pada ajang International Defence Exhibition and Conference (Pameran dan Konferense Pertahanan Internasional, IDEX) di Dubai, pada 17 Februari 2019 waktu setempat.
Dalam ajang itu, nyaris setengah uang UEA mengalir ke perusahaan-perusahaan asal Amerika. Sebut saja Raytheon, Lockheed Martin, dan Hesco yang masing-masing berhasil menjual senjata misil, sistem radar terbaru, dan shelter pertahanan untuk militer kepada UEA.

Total uang yang diraup perusahaan AS adalah sebesar USD 490 juta (Rp 6,9 triliun). Perusahaan asing lain yang turut meraup untung besar adalah Thales (Prancis), EOS Defense (Australia) dan Rheinmetall Electronics (Jerman) yang mendapat dana signifikan.

Ada 33 deal yang diumumkan hari Minggu itu, 18 bersama perusahaan domestik, lalu 15 dari perusahaan asing. Namun, total porsi dana ke perusahaan asing lebih besar, yakni mencapai USD 1,1 miliar (Rp 15,5 triliun).

Menurut laporan IHS Jane, Timur Tengah sedang menjadi primadona penjualan senjata. Anggaran belanja senjata naik dari USD 82,3 miliar (saat ini setara Rp 1.254 triliun) di tahun 2013 menjadi USD 103 miliar (Rp 1.453 triliun) di tahun ini.

Prediksi IHS Jane, belanja senjata akan mencapai USD 110,8 miliar (Rp 1.563 triliun) di tahun 2023. Belanja senjata ini dinilai karena terpengaruh kondisi regional yang tidak stabil.

BACA JUGA : Harga Emas Antam Makin Mahal Rp 3.000 per Gram

PT KONTAK PERKASA FUTURES 

Leave a comment