artikel

Miliarder Mulai Ogah Beri Warisan ke Anak, Mengapa?

047626000_1484549270-Ilusrtrasi_Orang_Kaya_3

PT KONTAK PERKASA – Alex Shih mengaku ikhlas ketika bapaknya, Wing-Ching Shih, memilih menyumbangkan 45 persen saham keluarga ke badan amal ketimbang sebagaiwarisan. Ia berkata bapaknya mengajarkan bahwa lebih baik berhasil sukses melalui proses.

Mark Zuckerberg juga menyampaikan bahwa ia dan istrinya memilih mendonasikan 99 persen saham Facebook mereka demi alasan kemanusiaan.

Namun, pakar menyebut keputusan miliarder tidak memberi warisan besar adalah hal yang tepat. Beberapa alasan adalah agar anak-anak mereka tetap punya motivasi untuk bekerja sendiri.

Lucy Birtwistle dari perusahaan manajemen kekayaan Stonehage Fleming berkata setiap orang perlu motivasi untuk beraktivitas. Sementara, kehadiran warisan bisa menghambat motivasi tersebut.

“Setiap individu butuh sebuah tujuan, sebuah alasan untuk bangun di pagi hari,” ujarnya. Lucy menyebut kerap bertemu anak orang kaya yang tidak termotivasi untuk kuliah atau berprestasi, sebab mereka berpikir orang tua mereka sudah berhasil meraih banyak hal.

Pakar aset lain, Sandy Loder, memberi pernyataan senada. Ia berkata perlu ada konsekuensi jika orang menolak beraktivitas. Ia pun sering melihat banyak anak orang kaya yang punya kebanyakan uang tapi malah memakai obat-obatan dan tak termotivasi mencari kerja.

Namun, tren memberi warisan ternyata mulai berubah. Pengelola bisnis keluarga James Fleming juga menemukan makin banyak orang kaya yang ogah memberi banyak warisan ke pada anak-anaknya dan hanya memberi secukupnya.

“Saya melihat contoh di mana generasi penerus diberikan porsi secukupnya untuk hidup, tetapi tidak diwariskan semuanya,” ucapnya.

BACA JUGA :Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 2.500 per Gram

PT KONTAK PERKASA

Leave a comment